Sunday, March 10, 2013

Teror Orde Baru: Penyelewengan Hukum & Propaganda 1965-1981


Ini buku terlarang di masa Orde Baru Soeharto. Sebab membeberkan bagaimana cara-cara Soeharto mendirikan, menjalankan, memelihara dan melegitimasi kekuasaannya selama puluhan tahun dengan beragam usaha kekerasan. Dimulai dengan menempatkan gerakan 1965 sebagai kudeta Soeharto dan perkaitannya dengan kepentingan ekonomi dan militer Amerika Serikat. Dari sini Julie Southwood dan Patrck Flanagan menganalisis peran kepemimpinan militer dan Kopkamtib dalam pembunuhan besar-besaran yang terjadi setelah 1965, serta penggunaan secara sistematis sistem hukum juga propaganda untuk bukan saja mengorbankan ribuan orang tahanan politik, lebih jauh menjalankan suatu teror terhadap rakyat Indonesia.
Semua itu diungkapkan dengan memaparkan sejumlah bukti-bukti  dan catatan detail yang ditinggalkan rezim militer Indonesia yang sohor paling represif di Asia modern dan paling mengerikan dalm tindakan pelanggaran hak asasi manusia. Buku ini dihiasi dengan cara-cara rumit dimana rezim yang represif semacam itu dapat menggabungkan teror, sistem hukum yang diselewengkan dan propaganda guna memaksa seluruh masyarakat untuk patuh.
***
“Selain deskripsi yang kaya tentang berbagai peristiwa mengerikan di Indonesia, buku ini mengesankan dan dalam serta lebih luas memaparkan implikasi rezim teror Orde Baru. Sungguh karya yang baik.” Noam Chomsky
“Buku ini menjadi yang pertama dan begitu terbuka menyingkap karakter sebenarnya, sikap alamiahnya Orde Baru Soeharto sebagai kekuasaan teror. Suatu penelanjangan yang langsung pada inti kekuatan teror itu yang menjelma melalui Kopkamtib, suatu lembaga militer dengan kekuasaan luas dan tak terbatas.” W.F. Wertheim

Kronologis Penolakan Gramedia Mengedarkan Buku Teror soeharto

Buku Teror Soeharto yang kemudian diubah judulnya menjadi Teror Orde Baru adalah terjemahan dari buku Indonesia Law, Propaganda and Terrorkarya Julie Southwood dan Patrick Flanagan yang terbit pada 1983 dan dilarang oleh Orde Baru.
Komunitas Bambu mulai menggarap terjemahan buku tersebut pada Februari 2012, setelah mendapatkan izin dari penulisnya yang tinggal di Spanyol. Buku tersebut direncanakan sebagai buku pembuka tahun penerbitan 2013 Komunitas Bambu. Pada 9 Januari 2012, buku tersebut naik cetak dengan judul TEROR SOEHARTO dan dengan pengantar  aktivis HAM, Usman Hamid, dan sejarawan sosiolog terkemuka WF Wertheim.
Bersamaan dengan dimulainya cetak buku TEROR SOEHARTO dikirim pulaproduct knowledge atau data buku ke pihak Gramedia yang memang sudah lebih lima tahun menjadi distributor buku-buku Komunitas Bambu. Atas permintaan Gramedia, pada 17 Januari 2013, Komunitas Bambu mengirimkan dami buku untuk dipelajari lebih dalam. Sampai buku TEROR SOEHARTO selesai cetak pada 16 Januari tidak ada kabar dari Gramedia mengenai buku TEROR SOEHARTO. Masalah baru muncul ketika buku TEROR SOEHARTO sudah sampai ke gudang Gramedia di bandung pada 23 Januari 2013. Saat itu, ada telpon dari Gramedia yang mengabarkan mereka tidak bisa mendistribusikan buku TEROR SOEHARTO yang dikuatirkan akan menimbulkan masalah. Kecuali judul buku diubah dan diusulkan judulnya menjadi TEROR ORDE BARU.
Usulan tersebut disepakati Komunitas Bambu meski harus mengeluarkan uang kembali lebih 10 juta untuk membuat sampul baru seperti yang diusulkan Gramedia. Pada 5 Februari, data baru buku dengan judul baru TEROR ORDE BARU dikirim ke Gramedia. Pada 15 Februari, buku TEROR SOEHARTO dengan sampul baru yang menjadi TEROR ORDE BARU telah selesai dikerjakan dan siap dikirim kembali ke gudang Gramedia. Tetapi pada 15 Februari, datang lagi telpon dari Gramedia yang mengabarkan bahwa mereka tetap tidak bisa mengedarkan buku yang telah mereka mintakan ganti judulnya menjadi TEROR ORDE BARU itu. Sebab dipandang masih akan bisa memdatangkan masalah. Pihak Gramedia menyatakan siap untuk mengedarkan jika buku tersebut diganti lagi judulnya dan siap berbagi beban ongkos membuat sampul dengan judul baru.
Saat itulah Komunitas Bambu memutuskan untuk menolak permintaan Gramedia dan akan mengedarkannya sendiri. Pemesanan buku Teror Orde Baru dapat langsung menghubungi Komunitas Bambu di 0813 8543 0505, PIN: 25BA190F atau email ke komunitasbambupemasaran@yahoo.com dan www.komunitasbambu.com

Cuplikan kultwit Bung JJ Rizal tentang masalah Teror Soeharto bisa dilihat di sini:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls